Anti Stress Medicine: Ayam dan Bebek

Anti Stress Medicine

Collection of Jokes, Humours, and everythings that can relieve our stress. Should you have one(s) and wanna to share with us, please email to noniq_sg@yahoo.com. Have a good day always. TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG... kata warkop dki

Thursday, November 20, 2008

Ayam dan Bebek

Cerita oleh Tony Wong dari Cina.
Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhan: "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
"Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk! ', bebek itu 'kuek! kuek!' Itu bebek, Sayang," kata si suami dgn disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh ! Itu suara bebek," kata si suami..
"Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya ! Itu adalah bebek, B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?" si suami berkata dengan gusar.
"Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras."Itu jelas-jelas bue-bek, kamu? kamu?."
Terdengar lagi suara, "Kuek! Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.
Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam?.
"Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya, ingat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya."Kuek! Ku ek!" terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Moral cerita :
Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah: siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam atau bebek"? Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Banyak hal jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat sangat mantap, mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah? Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek !

Komentar pribadi: Jangan sampai urusan bebek atau ayam membuat kehidupan perkawinan kita jadi kacau beliau yang bisa berakibat runyam.. Sekali-kali ngalah juga gak kalah koq... Lha, kalau urusannya sudah gajah sama dinosaurus ... gimana dong? Boleh gak ngalah gak?? Salam.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Free HTML Hit Counters
Laugh, Smile, Ngguyu